Berbagai Aplikasi di Internet
1. WWW
(World Wide Web)
WWW atau yang sering disebut
sebagai “web” merupakan aplikasi internet yang paling populer. Secara teknis,
web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan
lain-lain. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML
(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis
(dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek
multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Browser membaca halaman-halaman
web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP
(Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak
browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya
seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, dll. Dewasa
ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah Google
(www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).
2. Electronic
Mail/Email/Messaging
Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik, adalah
aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan
melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memilki sebuah
mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu
Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan
mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan
yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox
sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting
dan mengirimkan pesan email.
Layanan email biasanya
dikelompokkan dalam dua basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis
web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook
Express. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan
pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan demikian,
biaya koneksi ke internet dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk
melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Sebaliknya,
bagi pengguna email berbasis web, seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan
melalui suatu situs web. Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam
keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya
berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya disediakan oleh
penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail (www.hotmail.com) atau
YahooMail (mail.yahoo.com). Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak
digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com).
3. IRC
(Internet Relay Chat)
Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai “chat” saja adalah sebuah
bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang
diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin
melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan
pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi
secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu
atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter
lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client,
diantaranya yang paling populer adalah software mIRC. Ada juga beberapa variasi
lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau
Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan,
aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah
dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi
seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar
fileatau meninggalkan pesan. Karenanya, selainuntuk bersenang-senang, MUD juga
sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan
(misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh).
4. e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.
e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah
transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang
dijembatani oleh teknologi Internet. Dalam teknologi e-Learning, semua proses
belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara
live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di
depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti
pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini,
secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak
langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama. Materi pelajaran pun
dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-fileyang dapatdi-download,
sedangkan interaksiantara guru dan siswa dalambentuk pemberian tugas dapat
dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email. Dari sisi
peserta didik, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional,
misalnya transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun
sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara,
biaya pengadaan e-Learning sendiri dapat direduksi,disamping jumlahpeserta
didikyang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode
konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
disadur dari : “Modul Pengenalan
Internet” artikel –> Graifhan Ramadhani
5. File
Transfer
Fasilitas
ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload)
atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan
komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang
digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File Transfer Protocol
(FTP) . FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk
kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan
internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prose upload suatu
halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet
lainnya. Secara teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan
yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP,
Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat
dua arah (active FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan
baik proses upload maupun proses download. Tidak semua semua
server FTP dapat diakses dalam modus active. Untuk mencegah
penyalahgunaan--yang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP--maka
pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk
mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login
name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP
server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari
pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous
login (log in secara anonim). Kegiatan mendownload software dari
Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP.
6. Remote
Login
Layanan
remote login mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang
memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah
terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan
memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat
mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik
berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan
pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan
menginstall program baru di remote host.Protokol yang umum digunakan
untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network).
Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah terminal
mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk dan
program-program yang terinstall didalamnya) dengan cara membangun link
melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network adapter.
Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani perbedaan antar
terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang digunakan. Aplikasi
Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis di internet. Dengan memanfaatkan
Telnet, seorang administrator sistem dapat terus memegang kendali atas sistem
yang ia operasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa
terkendala oleh batasan geografis.
Namun
demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung
resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet.
Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker
dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri
data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses
ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka-mereka ini untuk
mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah
dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam
melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar
host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila "disadap" tidak akan
menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya.
7. Interaksi
Secara Elektronis
Akhir-akhir
ini, kita cenderung semakin akrab dengan istilah-istilah semacam e-Commerce,
e-Banking, e-Government, e-Learning, dan sebagainya. Huruf “E” disini mengacu
pada kata “Electronic”, tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet.
Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerce,
Electroni Government, Electronic Banking, atau Electronic Learning. Dalam
bagian ini, kita akan membahas secara sepintas tentang hal-hal yang berkaitan
dengan istilah-istilah diatas. Dalam kenyataannya, hal-hal tersebut jauh lebih
kompleks sehingga tidak mungkin dibahas secara rinci dalam halaman ini.
8. E-Commerce
Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah
aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan
e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas
negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengena batasan
geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di
dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet. Aktifitas e-commerce
sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi
situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha
mengeduk keuntungan dari lalu-lintas akses internet. Ambil contoh situs lelang
yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip online di
www.ebay.com bayaran untuk nettersyang ingin menggunakan layanannya. Tidak
ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini
justeru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce. Seperti halnya
kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam
e-commerce. Para pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan
yang ditayangkan di situs web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner
atau popup window). Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap
halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja,
sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka
berasal. Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan
biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di
situs web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya
datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak
sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web bersangkutan.
Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan merasa terganggu dengan
adanya banner iklan di sebuah halaman web. Walhasil banyak situs web yang tidak
mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu
mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu
terakhir ini kita banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai ‘DotCom’)
yang bertumbangan
9. E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai
aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank
dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet,
khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet
seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana
antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik,
telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa
didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari
waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas
antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung
dengan jaringan internet.
Untuk
dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan
kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank
bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan
aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan. E-banking sebenarnya
bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun
belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Keamanan
memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya
di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian
dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah
situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat
untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan
oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang
sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer)
maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).
10.
E-Government
Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah sistem
pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di
Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet
(entah web, alamat email kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di
suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan
keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis. Kalau
kita menengok ke situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku
sebagai “e-government”, sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang memajang
data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah, dan tidak
ketinggalan pula kesempatan (baca: undangan) bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan
pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat perhatian yang cukup. Salah
satu contoh penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpaidi
negara tetangga kita, Singapura. Untuk penerapan e-Governement di negaranya,
pemerintah Singapura telah menjalankan proyek ambisius yang disebut eGAP
(Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya menyedot
anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik
secara online di negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar